Jika ini adalah sebuah rumah, maka pasti kudapati debu dan sarang laba-laba
Jika ini adalah cawan luapan rasa dan ide, maka ia telah merindu dan selalu menanya kemanakah empunya, bagaimanakah kabarnya?
Jikalah seorang sahabat, tentu merindu tapi ia akan tetap menyambut kembalinya sahabat dengan senyuman.
Empat ratusan hari telah terlalui dengan tanpa mengingatmu wahai rumahku, cawan rasaku, dan sahabatku.
Empat ratusan hari, tentu telah banyak yang tak lagi sama pada kondisiku.
Wahai rumah, aku kembali
Wahai cawan, kan kuluapkan rasaku kembali
Wahai sahabat, peluklah jiwaku lagi tapi janhan kau tanya apa-apa jika ku tal bercerita
Himmah Aliyah~Catatan Dalam Perjalanan
Berbagi Melalui Tulisan || Berangkat dari hal kecil, sederhana, dan dari diri sendiri.
Jumat, 10 April 2020
Minggu, 03 Februari 2019
Bumiku, Ngebut Yuk!
Sungguh jangan terkecoh dengan judul bombastis di atasπ Baiklah, pada tulisan kali ini saya akan menulis tentang kengebutan pembahasan pelajaran kelas 6. As you know, saya ini kan “guru kelas 6 baru” π€£ jadi harus banyak belajar.
Dua Kali Lipat!
Jika awal Maret mendatang itu siswa kelas 1-5 Penilaian Tengah Semester, maka untuk kelas 6, Siswa kelas 6 Penilaian Akhir Tahunππ Jika biasanya 1 tema dilahap selama kurang lebih 4 minggu, nah kalo kelas 6 mah 2 minggu saja. Jadi bisa terbayang ya ngebutnya! Ibaratnya, 2 kali lebih cepat!
Bumiku, Ngebut Yuk!
Alhamdulillah, awal Februari kelas 6 sudah masuk tema 8 : Bumiku. Yeeeyπ€ Supaya ngebutnya terarah, maka kami (saya sama anak-anak) memyisir isi buku, nah kalau saya mah langsung cek KD. Hehe. Saya buat materi tema 8 ini dalam bentuk mind map supaya lebih mudah. Dalam buka tema kelas 6 memuat 5 mapel, yaitu Bahasa Indonesia, PPKN, IPA, IPS dan SBdP.
Hampir semua kegiatan di buku tema menarik dan bermanfaat, akan tetapi tak akan selesai dalam waktu 3 minggu
Selain menuliskan materi pokok setiap mapel, saya juga membuat list penilain keterampilan yang akan saya ambil. Eits, savety anak-anak juga harus dipikirkan. Hmm harus pakai sabuk pengaman alias fokus! Dengan demikian semoga kengebutan kami aman dan suksesπ
.
Demikian coretan saya malam ini. Semoga bermanfaat. Oh iya, judul Bumiku sangat membahagiakanπ
Dua Kali Lipat!
Jika awal Maret mendatang itu siswa kelas 1-5 Penilaian Tengah Semester, maka untuk kelas 6, Siswa kelas 6 Penilaian Akhir Tahunππ Jika biasanya 1 tema dilahap selama kurang lebih 4 minggu, nah kalo kelas 6 mah 2 minggu saja. Jadi bisa terbayang ya ngebutnya! Ibaratnya, 2 kali lebih cepat!
Bumiku, Ngebut Yuk!
Alhamdulillah, awal Februari kelas 6 sudah masuk tema 8 : Bumiku. Yeeeyπ€ Supaya ngebutnya terarah, maka kami (saya sama anak-anak) memyisir isi buku, nah kalau saya mah langsung cek KD. Hehe. Saya buat materi tema 8 ini dalam bentuk mind map supaya lebih mudah. Dalam buka tema kelas 6 memuat 5 mapel, yaitu Bahasa Indonesia, PPKN, IPA, IPS dan SBdP.
Hampir semua kegiatan di buku tema menarik dan bermanfaat, akan tetapi tak akan selesai dalam waktu 3 minggu
Selain menuliskan materi pokok setiap mapel, saya juga membuat list penilain keterampilan yang akan saya ambil. Eits, savety anak-anak juga harus dipikirkan. Hmm harus pakai sabuk pengaman alias fokus! Dengan demikian semoga kengebutan kami aman dan suksesπ
.
Demikian coretan saya malam ini. Semoga bermanfaat. Oh iya, judul Bumiku sangat membahagiakanπ
Senin, 28 Januari 2019
Siapa Pemimpin Idolamu?
Aih seru sekali judul tema 7 kelas 6 ini. Kepemimpinan. Iya, pas dengan iklim Indonesia saat ini menuju pesta demokrasi 17 April 2019. Tapi, syukurlah bukan itu yang ingin saya bahasπ.
Baiklah kita kembali ke tema Kepemimpinan. Sebelumnya saya sudah terharu mendengar beberapa cita-cita anak murid menjadi seorang pemimpin, tentu saja disertai alasannya.
“saya ingin menjadi ketua RT, karena ingin mensejahterakan warga saya”, good!
“saya ingin menjadi ketua para dokter!’, nice!
“saya ingin menjadi kepala rumah sakit, supaya para dokter dan perawat dapat bekerja dengan semangat!”, great!π
Tibalah hari ini, anak-anak harus menentukan Siapa Pemimpin Idolanya beserta alasannya. Karena waktu yang sudah mepet, jadilah pertanyaan ini sebagai password untuk dapat keluar kelas, break time. Karena jawaban disampaikan secara lisan, maka tentu terbatas kemampuan recording otak sayaππ
𦔠ayah saya, karena telah mampu membuat keluarga saya sejahtera”, kereen!
𦔠pak RT saya, karena selalu mengadakan kegiatan 17 Agustusan”, Siiaap pak RT!
π§ “ pak SBY, karena telah membuat negara maju”, nice!
π§ “pak Jokowi bun, karena telah mensejahterakan masyarakat, orangnya baik dan ramah”, iya ramah, karena bunda pernah bertemu beliauππ€
π¦ "couch saya bun, karena telah berhasil membimbing tim futsal berprestasi, bahkan hingga ke Jakarta” , Yeyyy!
π§ “kepala madrasah saya bun, karena telah mengadakan kegiatan field trip “ Horrayyππ
π¦ “Ibu, karena bisa memimpin keluarga meski ayah tidak di rumah”, baarakallahπ
π¦ “kepala madrasah, karena beliau selalu mengajarkan kebenaran”, barakallah walhamdulillah.
π§ “wali kelas saya bun, karena telah mengajar dan membimbing supaya menjadi anak shalih-shalihah”, Aamiin ya Allah. Jawaban ini ni membuat saya speechless ππ
π§ “kepala desa bun, alias pak lurah. Karena telah memimpin dengan baik dan mensejahterakan warganya.” Alhamdulillah.
π§ “Nabi Muhammad bun, karena beliau manusia paling sempurna”, Alhamdulillah
Alhamdulillah, semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Aamiin (maaf ya anak-anak jika jawaban kalian ada yang belum tercover). Dengan memiliki pemimpin idola, diharapkan anak-anak memiliki tokoh panutan yang dapat menginspirasinya untuk lebih bersemangat dalam mewujudkan cita-cita serta bermanfaat bagi sesama.
Nah, kalau para pembaca Siapa Pemimpin Idolamu? π€π
Senin, 21 Januari 2019
Bersepeda ke Taman Penangkaran Rusa!
Bismillahirrahmaanirraahiim. Yeyy.. postingan ini adalah untuk membayar janji saya pada postingan sebelumnya.
Dari kiri (atas): Nika, Dinda, Lily, Hasan, Me, Vero | ; (bawah):Diva, Bunda Luluk, Rafly, Fara, Icha |
Sungguh saya ingin sekali turut
bersepeda, tapi kondisinya adalah tidak ada sepeda. Tidak menyerah, saya
berinisiatif meminjam sepeda kepada bunda Luluk. “Ada bu, tapi ga ada jagangnya”,
ah gapapa, nanti pasti tempat untuk bersandar. Eh ππ. “Dan remnya blong”. Nah.. saya freeze beberapa
detik. Hmm okay, never mind! “π
Setelah personel lengkap,
barulah kami berangkat. Nah patut diakui kami berangkat cukup siang, jam 10
lebih. Dalam perjalanan kami terpaksa berhenti beberapa kali. Semua terlihat
antusias dan juga kelelahanπ, wah apalagi Bunda Luluk dengan penumpang
ciliknya π
. Jadi biasa jika ada
celetukan “Masih jauh ga ini?”ππΏ "Cari jalan yang menurun saja! jangan yang nanjak!" hoho
Lalu apa kabarnya sepeda tanpa
rem? Ah biassa. Paling-paling saya teriak histeris ketika di jalan menurunπ±π dan
anak-anak sudah paham. Hehe.
Akhirnya, lelah kami seolah
terbayar ketika dari jarak sekitar 50 meter kami melihat gerbang masuk Taman
Rusa. Suasana yang adem sungguh sangat mendukung. Berapa harga tiketnya? 10.000
per orang, demikian tertulis. Tapi kenyataannya? Iya 10.000 untuk anak-anak dan
gratis untuk Bunda-bunda. Yeyy Alhamdulillah. Barokah profesi guruππ
Yeeeyπ |
Waww.. ! |
Yeeey adek Fauzan memberi makan rusaπ€ |
Selain itu, ada banyak
permainan outbond yang dapat dimainkan anak-anak dan orang dewasa. Seperti di bawah ini ni!
Ini yang paling SERUU! |
Begayaanya dek Fauzan! |
Naik-naik...! |
Lucunya, sering sekali kami
harus membaca notif yang berbunyi “Awas Ranting Jatuh! Pohon Tumbang!” Bagi
saya yang terbiasa tinggal dengan pohon-pohon tinggi di sekitar rumah, itu sih
biasa. Mungkin bagi sebagian orang tidak biasa, bahkan terkesan horrorπ
Sebagian anak-anak main
sendiri. Sebagian ngajak bundanya main. Dan tak lupa kami menikmati bekal yang
kami bawa*. Di dalam lokasi ada beberapa cottage mungil yang merupakan stand
penjual. Seperti tempat wisata umumnya, selalu ada penjual Pom Mie yang
mengiringiπ
Alhamdulillah senang dan
kenyang. Waktunya pulaang . Disitulah saya tersadar bahwa kita harus kembali berjuang
mengayus sepeda agar bisa pulang*.
Dalam perjalanan pulang kami
berhenti 2 kali. Pertama di lokasi motor trail untuk mencoba tracknya. Istirahat kedua di mushala untuk melaksanakan
shalat dhuhur.
Yeeeey... syukur alhamdulillah
kami sampai kembali di rumah Bunda Luluk (Sumber Nanas).
Semoga kegiatan kami ini dapat
memberikan energi positif bagi kami dan
anda pembaca semuanya π Aamiin.
Tunggu kami dengan kegiatan
seru lainnya yaππ InsyaAllah
Senin, 24 Desember 2018
Liburanku Keren!
“Libur
tlah tiba.. libur tlah tiba! Hore Hore! Hatiku gembira!”, Yeyy, mungkin
demikianlah isi hati anak-anak menyambut libur pertengahan semester ini. Serius
hanya anak-anak saja? ππBaiklah, saya pun demikian. Alhamdulillah.
Bagi
kami, pendidik, selain mempersiapkan kegiatan liburan kami sendiri, kami pun
memikirkan kegiatan liburan anak-anak. Kenapa? Yang kami pikirkan lebih
kepada kehawatiran seorang ibu atau ayah terhadap aktivitas-aktivitas anaknya
selama masa liburan. Kami tidak ingin liburan anak-anak hanya diisi dengan kegitan main HP, ngegame, berjelajah di medsos, maupun nonton TV. Karenanya kami melakukan beberapa upaya agar aktivitas
liburan anak-anak merupakan hal yang bermanfaat, berfaedah, namun juga tetap
fun. Dalam pertemuan dengan orangtua/wali peserta didik sebelum pengambilan
rapor kepala madrasah memberikan wawasan parenting dan menjalin
kerjasama dengan orangtua/wali dalam membimbing/mendampingi ananda selama masa
liburan.
Selain upaya di atas, setiap wali
kelas akan melakukan upaya-upaya yang lain. Nah, apa saja upaya itu? Berikut
ini adalah yaang telah saya lakukan!
- 1. Sharing & Pemberian Nasehat kepada Peserta Didik
Sharing bermakna cerita dan kisah saya
selama mengisi liburan. Saya berharap dengan menceritakan pengalaman saya dapat
menambah referensi ide mengisi liburan anak-anak. Tentu saja sharing dilakukan
dengan santai.
- 2. Pemberian Tugas
Hah tugas? () Apakah berupa mengerjakan
soal-soal? Iya itu nyaris saya lakukan. Ups π
π Sungguh saya tidak ingin membebani
liburan anak-anak dengan tugas yang memberatkan. Akan tetapi saya juga tidak
ingin anak-anak melakukan aktivitas minim faedah atau justru hanya madlarat
yang diperoleh, terlebih jika hingga membuat anak-anak lupa akan kewajiban dan kebiasaan-kebiasaan
baik yang telah dimiliki.
Finally, saya memutuskan untuk
memberikan tugas ringan untuk anak-anak, yaitu berupa jurnal harian. Jurnal
harian tersebut bertajuk “Liburanku Keren”.
Halaman pertama berisi daftar
aktivitas keren yang jika dilakukan akan menjadikan liburan kita keren! Tujuannya adalah agar anak-anak memiliki panduan aktivitas keren untuk liburan kerennya! Yeyy..
Halaman selanjutnya adalah berisi garis-garis seperti halnya buku tulis. Disitulah anak-anak akan bercerita tentang liburannya. Bukan hanya kegiatan liburan, melainkan juga waktu dan tempat. Dan yang paling penting adalah manfaat dari kegiatan tersebut.
Denan demikian saya berharap kemampuan menulis anak-anak meningkat serta anak-anak lebih memikirkan "apa manfaat yang saya peroleh dari kegiatan ini?"
Nah ide ini berasal dari pratner saya,
bunda Luluk. Pada hari Sabtu, 22 Desember 2018 saya bersama bunda Luluk dan
beberapa siswa kelas 6 berkunjung ke Taman Rusa Maliran dengan bersepeda! π±π
Keseruannya akan saya tulis pada postingan selanjutnya!
Demikian tulisan saya kali ini. Semoga
murid-murid saya dan seluruh murid di Indonesia memiliki pengalaman liburan
yang keren! Aamiin.ππ
Jumat, 09 November 2018
Profil Tim Redaksi BUSSALAM
Tim redaksi minus Rizki (dari kiri: Rosa, Anisa, Khusnul, Bunda, Icha, Naraya) |
Assalamu’alaikum
wr wb.
Hai
Sahabat BUSSALAM! Langsung saja ya.. Mari kita perkenalan dulu dengan kruJusrnalistik
sekaligus Tim Redaksi BUSSALAM Digital periode ini!
Lahir
di Batam, 24 Februari 2007. Punya nama
lengkap Ghaitsa Atha Naraya Riyanto. Biasa dipanggil Naraya. Tinggal di Desa
Deyeng, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Sekolah di MI Unggulan
Darussalam. Punya hobi membaca dan menulis, juga punya cita-cita menjadi
dokter. Tentu saja pelajaran kesukaannya adalah IPA!
πππ
Kenalin
ya, namaku Dewi Warda Rosali. Nama panggilanku Rosa. Aku tinggal di desa
Sidorejo Ponggok Blitar. Aku lahir di Blitar pada tanggal 30 Agustus 2006.
Hobiku adalah berhitung, membaca, dan menulis. Aku bercita-cita menjadi guru
Matematika. selain itu aku juga sekaligus ingin menjadi penulis. Aku sekarang
duduk di kelas 6 Persatuan.
πππ
AKK_Police
Woman 5126
Hi
Friends! perkenalkan my name is Assyfa Khusnul Khotimah. Biasanya
dipanggil Khusnul. Aku berumur 11 tahun. Aku lahir Gembongaan Ponggok Blitar, 5
Desember 2006. My father is Tantowi and my mother is Sumarmi. Aku duduk
di kelas 6 Persatuan MI Unggulan Darussalam. Wali kelasku sekarang adalah Bunda
Etik Ulfianita Sari Ningsih. My hobby is singing. Aku bercita-cita
menjadi polwan yang tegas.
πππ
Hai
teman, namaku Anisa Naima, biasa dipanggil Anisa. Aku lahir di Blitar, 3
Desember 2006. Aku duduk di bangku kelas 6. Aku hobi memasak dan bercita-cita
sebagai dokter guys!
πππ
Hai
teman, namaku Siti Khotijah. Biasanya aku dipanggil Icha. Aku lahir di Sidorejo
Ponggok Blitar pada 13 Januari 2007. Aku mempunyai ibu bernama Istinganah dan
ayahku bernama Maliki. Aku sekarang kelas 6. Aku hobi sekali membaca Al-Quran
dan bersepeda. Cita-citaku adalah menjadi dosen sekaligus penghafal Al-Quran.
πππ
Hi
Friends! Kenalin namaku Rizki Eka Devilia, biasa dipanggil Rizki. Aku
dilahirkan di Desa Gembongan pada tanggal 12 September 2006. Aku termasuk
anggota Jurnalistik di sekolahku MI Unggulan Darussalam. Hobiku dari kecil
adalah membaca. Cita-citaku adalah menjadi Psikolog.
πππ
Demikianlah profil Tim Redaksi BUSSALAM Digital. Semoga Sahabat BUSSALAM suka dan dapat inspirasi setelah membacanya. Sampai bertemu pada kesempatan selanjutnya ya Sahabat !
Langganan:
Postingan (Atom)
Kukembali
Jika ini adalah sebuah rumah, maka pasti kudapati debu dan sarang laba-laba Jika ini adalah cawan luapan rasa dan ide, maka ia telah merin...
-
Salah satu kegiatan wajib di awal pembelajaran adalah mengecek kehadiran siswa. Pengecakan/pendataan kehadiran dan ketidakhadiran s...
-
Tim redaksi minus Rizki (dari kiri: Rosa, Anisa, Khusnul, Bunda, Icha, Naraya) Assalamu’alaikum wr wb. Hai Sahabat BUSSALAM! Langsun...
-
9 Summers 10 Autums, sebuah novel inspiratif karya seorang Iwan Setyawan yang terinspirasi dari kisah hidupnya sendiri. Seora...